Recent Post

Senin, 17 Juni 2013

Apa itu ITIL ?

ITIL atau Information Technology Infrastructure Library, merupakan sebuah framework yang dibuat dan dikembangkan oleh Office of Government Commerce (OGC) di Inggris. ITIL merupakan kumpulan dari best practice tata kelola layanan teknologi informasi diberbagai bidang dan industri, dari mulai manufaktur sampai finansial, industri besar dan kecil, swasta dan pemerintah.
Dalam perkembangannya ITIL telah mengalami perkembangan seiring dengan berkembangnya teknologi informasi. Pada awal perkembangannya, dokumentasi ITIL terdiri dari kurang lebih 40 publikasi yang terbagi kedalam modul-modul terpisah, setelah itu untuk simplifikasi serta kemudahan implementasi ITIL dibagi kedalam 7 domain yang masing-masing saling berhubungan dan dapat berdiri sendiri. Dalam perkembangan fase ini atau sekarang disebut juga dengan ITIL versi 2, domain Service Support dan Service Delivery dijadikan sebagai CORE dalam tata kelola layanan teknologi informasi atau IT Service Management.
Versi terakhir dari ITIL adalah versi 3. Perubahan mendasar pada versi ini terletak dari sudut pandang pengelolaan IT, dimana pada versi 2 ITIL mengelola layanan sebagai sekumpulan proses dan fungsi sementara dalam ITIL versi 3 layanan sebagai sebuah lifecycle / daur hidup.
Dalam beberapa presentasi yang saya lakukan mengenai ITIL, banyak rekan-rekan bertanya bahwa mereka tidak mengetahui apa itu ITIL dan bagaimana cara melakukan implementasinya, apalagi dalam versi 3 sebanyak 5 domain yang tertuang dalam 5 buku yang harus diimplementasikan. Saya kembali mengingatkan kepada rekan-rekan yang bertanya sekaligus kembali menegaskan bahwa sebuah perusahaan atau pengelola layanan teknologi informasi yang tidak mengenal bahkan belum pernah mendengan ITIL, belum tentu tidak mengetahui atau memahami proses-proses dalam ITIL. Kalau kita kembali lagi ke bagaimana ITIL dibuat, disana jelas terlihat bahwa ITIL dibuat berdasarkan praktek-praktek pengelolaan teknologi informasi yang dianggap berhasil yang kemudian dirangkum menjadi sebuah fremework. Oleh karena itu perusahaan atau pengelola layanan teknologi informasi yang sama sekali belum mengetahui mengenai ITIL, mungkin sudah mengimplementasikan seluruh atau sebagian proses-proses dan fungsi yang terdapat dalam ITIL.
Oleh karena itu, dalam setiap implementasi ITIL hendaknya dilakukan assessment terhadap proses-proses yang ada kemudian dilakukan perbandingan terhadap proses-proses pengelolaan layanan yang terdapat dalam ITIL. Disamping itu, setiap implementasi ITIL harus memiliki tujuan dan obyektif yang jelas. Tanpa tujuan dan obyektif yang jelas, implementasi ITIL tidak akan mencapai sasaran karena banyaknya proses serta fungsi yang terdapat dalam ITIL

0 komentar:

Posting Komentar